RANGKUMAN POKOK BAHASAN EKONOMI
LYDIA ISKANDAR
11108173
JURUSAN SITEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Berkat dan Rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul RANGKUMAN POKOK BAHASAN EKONOMI ini. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, hal itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari Bapak dosen mata kuliah Teori Organisasi Umum 2, Bp. Nurhadi, serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan. Penulis berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Bekasi, Februari 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PERETEMUAN KE-1 : RUANG LINGKUP EKONOMI 1
- Pengertian ekonomi 1
- Sejarah perkembangan ekonomi 2
- Metodologi 2
- Masalah pokok ekonomi 5
- Sistem perekonomian 9
PERTEMUAN KE-2 : PERMINTAAN DAN PENAWARAN 13
- Teori permintaan 13
- Teori Penawaran 14
- Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price) 17
PERTEMUAN KE-3 & KE-4 : PERILAKU KONSUMEN 23
- Elastisitas 25
DAFTAR PUSTAKA iii
BAB I
PEMBAHASAN
MINGGU I - RUANG LINGKUP EKONOMI.
I. Definisi & Metologi Ekonomi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani yaitu “oikos” yang berarti "keluarga, rumah tangga dan “nomos”, atau "peraturan, aturan, hukum, dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi & makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) & normatif, mainstream & heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Metodologi sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah:
1. Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
2. Jenis-jenis analisis ekonomi.
3. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
4. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan
teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.
II. Masalah Pokok Ekonomi & Pengaruh Mekanisme Harga.
Masalah kelangkaan
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDA yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. Keterbatasan SDA.
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.
2. Bencana alam.
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan manusia.
3. Pertumbuhan penduduk.
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscaya akan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.
4. Perlambatan penerimaan teknologi.
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan SDA.
5. Ketidaksabaran manusia.
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat berkurangnya SDA.
6. Terbatasnya kemampuan produsen.
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli
Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Jenis-jenis Barang
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
Faktor-faktor produksi.
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.
Masalah ekonomi bagi produsen. Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen.
a. Barang apa yang harus diproduksi (what?).
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why?).
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for?).
Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen. Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
HILANGNYA KESEMPATAN KERJA.
Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna barang/jasa. Usaha melakukan produksi memerlukan tenaga kerja. Jadi, dengan adanya kegiatan produksi akan menambah adanya kesempatan kerja bagi angkatan kerja.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi seperti adanya mekanisasi atau komputerisasi dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja. Begitu juga perubahan sistem produksi dari efisiensi tenaga kerja menjadi efisiensi modal. Jadi, faktor yang dapat menyebabkan hilangnya kesempatan kerja adalah berhenti dan berpindahnya kegiatan produksi, adanya mekanisasi dan komputerisasi serta produksi dengan sistem efisiensi modal.
III. SISTEM PEREKONOMIAN
Pengertian
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
Macam – macam Sistem Ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah :
1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
2) tanah merupakan sumber kehidupan,
3) belum mengenal adanya pembagian kerja,
4) pertukaran secara barter,
5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
b. Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan konominya diatur oleh pusat. Ciri-ciri ekonomi komando adalah :
1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat,
4) Pembagian kerja diatur negara,
5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
c. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian. Ciri-ciri ekonomi pasar adalah :
1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi,
3) munculnya persaingan antarpengusaha,
4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh.
d. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar.
Ciri-ciri ekonomi pasar campuran adalah :
1) Alat produksi yang vital dikuasai negara,
2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta,
3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat,
4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum.
SOAL _ SAOAL BAB I
1. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani yaitu “oikos”, dan “nomos” yang artinya...
A. Ekonomi, hukum
B. Rumah tangga, keluarga
C. Rumah tangga, hukum
D. Peraturan, ekonomi
E. Keluarga, ekonomi
2. orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja disebut...
A. ekonomiter
B. manager
C. direktur
D. staff
E. ekonom
3. Pokok masalah ekonomi dalam masyarakat adanya keterbatasan sumber daya alam.
Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut ini, kecuali ...
A. menghemat penggunaan sumber daya alam
B. menggunakan sumber daya alam sepuasnya tanpa batas
C. memelihara dan melestarikan sumber daya alam dengan baik
D. menciptakan alat pemuas/barang pengganti (barang substitusi)
E. meningkatkan pengelolaan berbagai macam sumber daya alam, sehingga lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia .
4. ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran adalah...
A. ilmu ekonomi
B. ilmu budaya dasar
C. ilmu perekonomian
D. ilmu dasar ekonomi
E. ilmu pokok ekonomi
5. Yang dimaksud dengan General equilibrium adalah
A. Keseimbangan ekonomi
B. Kesimbangan produksi
C. Keseimbangan umum
D. Keseimbangan konsumsi
E. Keseimbangan alam
6. Salah satu ciri sistem ekonomi terpusat (Sistem Ekonomi Komando) adalah ...
A. produsen memproduksi apabila dibutuhkan
B. faktor-faktor produksi dikuasai oleh produsen
C. adanya persaingan bebas antar pelaku ekonomi
D. semua sektor perekonomian dikuasai oleh negara
E. bebas berusaha dan mencari laba sebesar-besarnya
7. Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan...
A. Permintaan produktif
B. Permintaan konsumtif
C. Permintaan efisien
D. Permintaan efektif
E. Permintaan terjangkau
8. adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian...
A. sistem ekonomi tradisional
B. sistem ekonomi pasar
C. sistem ekonomi komando
D. sistem ekonomi indonesia
E. sistem ekonomi campuran
9. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional,kecuali...
A. masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan
B. tanah merupakan sumber kehidupan
C. pertukaran secara barter
D. hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada
E. tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan
10. Dibawah ini adala macam – macam sistem ekonomi, kecuali...
A. sistem ekonomi pasar
B. sistem ekonomi tradisoinal
C. sistem ekonomi daerah
D. sistem ekonomi komando
E. sistem ekonomi campuran
KUNCI JAWABAN
1. C
2. E
3. B
4. A
5. C
6. D
7. D
8. B
9. D
10. C
MINGGU II - PENENTUAN HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN.
I. PENGERTIAN PERMINTAAN & PENAWARAN.
A. PERMINTAAN (DEMAND).
Pengertian.
Permintaan adalah Jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh pembeli pada tingkat harga yang berlaku pada tempat dan waktu tertentu.
Permintaan disini digolongkan menjadi beberapa yaitu :
a. Permintaan dilihat dari daya beli konsumen ada 3 yaitu :
1. Permintaan efektif adalah permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang disertai dengan daya beli.
2. Permintaan absoulut adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya beli namun cuma oleh angan-angan.
3. Permintaan potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki.
b. Permintaan dari segi pendapatan.
1. Permintaan konsumen adalah permintaan seluruh anggota masyarakat akan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Permintaan pengusaha adalah permintaan akan faktor-faktor produksi untuk membuat barang atau jasa.
3. Permintaan pemerintah adalah permintaan oleh pemerintah untuk pengeluaran belanja pemerintah.
4. Permintaan luar negeri adalah permintaan barang dan jasa yang datang dari luar negeri contohnya adalah barang-barang ekspor.
c. Permintaan dilihat dari jumlah pemintanya.
Permintaan Individu adalah permintaan yang datang dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Permintaan individu ditentukan oleh hal-hal berikut :
1. Harga. Harga merupakan faktor utama yang mempengaruhi seseorang dalam membeli suatu produk, jika harga produk itu semakin meningkat maka konsumen tersebut akan berusaha mengurangi pembelian produk.
2. Pendapatan. Jika pendapatan meningkat biasanya permintaan juga meningkat, tapi jika seseorang mempunyai pendapatan yang menurun atau bahkan dikeluarkan dari pekerjaan dan tidak mempunyai pendapatan maka kita akan mengurangi permintaan kita.
3. Barang lain yang berkaitan. Jika barang lain yang berkaitan mengalami penurunan maka orang akan memilih barang tersebut daripada barang ayang akan dibeli.
4. Selera.
5.Ekspetasi. Ekspetasi sangat berpengaruh pada niat seseorang untuk membeli suatu barang atau jasa.
Permintaan pasar adalah permintaan yang dimiliki oleh masyarakat dalam waktu yang sama.
B. PENAWARAN (SUPPLY).
Pengertian.
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan untuk dijual pada berbagai tingkat harga dalam suatu pasar pada waktu tertentu.
Dalam melakukan penawaran, penawaran dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Penawaran individu adalah penawaran yang dimiliki oleh seorang Penguasa.
2. Penawaran besar/kolektif adalah penawaran yang terdapat pada pasar.
II. Hukum Permintaan & Penawaran.
A. HUKUM PERMINTAAN.
Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut, hukum itu berlaku bila keadaan lain cateris paribus atau tidak berubah. Hubungan yang erat antara harga dan jumlah barang yang diminta melahirkan pengertian hukum permintaan, yang berbunyi : “Jumlah barang yang diminta selalu berbanding terbalik dengan harganya”. Hukum permintaan berlaku apabila faktor-faktor lain selain harga adalah adalah cateris paribus (tetap tidak berubah).
Adapun factor-faktor lain yang membentuk keadaan ceteris paribus terutama adalah:
• Tingkat penghasilan para konsumen,
• Jumlah konsumen dipasar,
• Selera atau preferensi konsumen,
• Harga barang-barang lain yang berkaitan,
• Kegunaan barang,
• Motif pembelian tidak didasarkan atas prestise/harga diri.
Jadi hukum permintaan berlakunya tidak mutlak seperti dalam ilmu fisika melainkan hanya merupakan tendens saja yaitu suatu kecendrungan yang hendak berjalan terus namun belum dapat dipastikan kebenarannya.
B. HUKUM PENAWARAN.
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya tersebut jika barangnya itu mempunyai harga yang rendah dan jika dia juga mempunyai harga barang yang tinggi. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak pula jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah harga barang maka akan semakin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Hukum penawaran berlaku apabila factor-faktor lain selain harga adalah cateris paribus.
Adapun faktor yang lain yang membentuk cateris paribus adalah :
• Tekhnologi yang digunakan adalah tetap,
• Penjual tidak memerlukan harga tunai,
• Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun,
• Jumlah pedagang dan produsen tetap.
III. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan & Penawaran.
A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada sesuatu barang ditentukan oleh banyak faktor.
Di antara faktor –faktor tersebut yang terpenting dalam perubahan permintaan adalah
a. Harga barang itu sendiri. Jika barang tersebut mengalami kenaikan harga yang lebih dari setengah harga yang semula maka konsumen akan melakukan pemikiran ulang untuk mengkonsumsi barang tersebut.
b. Harga barang yang berkaitan.
Kaitan suatu barang tertentu dengan barang lainnya bias secara substitusi atau komplomen.
c. Perubahan selera. Perubahan selera sangat mempengaruhi terhadap keinginan konsumen untuk membeli suatu barang.
d. Pendapatan.
Semakin menurun pendapatan seseorang maka semakin sedikit jumlah permintaan.
e. Jumlah penduduk (pertumbuhan penduduk). Jumlah pertumbuhan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini menambah permintaan.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
Keinginan penjual untuk menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga yang ditentukan oleh berbagai faktor yaitu:
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan. Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan. Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak. Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap. Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan. Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
IV. Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price).
A. PENGERTIAN.
Agar terjadi transaksi antara pembeli dan dan penjual, maka permintaan dan penawaran harus mencapai titik temu. Bila pembeli menawarkan harga terlalu rendah, maka tidak akan terjadi transaksi.demikian pula bila penjual bertahan pada harga yang tinggi, transaksi juga tidak akan terjadi oleh karena itu, dibutuhkan suatu kesepakatan antara penjual dan pembeli sehingga transaksi jual beli terjadi.
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar. Harga keseimbangan ditunjukkan oleh titik temu antara kurva permintaan yang merupakan keinginan para pembeli dan kurva penawaran yang yang merupakan kehendak para penjual.
B. MACAM-MACAM PENJUAL & PEMBELI.
Di pasar terjadi kontak antara penjual dan pembeli yang memiliki harga subyektif masing-masing yang berbeda. Harga subyektif adalah harga taksiran yang yang diinginkan oleh para pembeli dan dikehendaki oleh para penjual. Harga subyektif pembeli dipengaruhi oleh daya beli dan intesitas kebutuhan sedangkan harga subyektif para penjual dipengaruhi oleh biaya produksi, sifat barang yang diperdagangkan dan kekuatan modal atau kondisi keuangannya.
Berdasarkan tinggi rendahnya harga subyektif para pembeli dan penjual tersebut maka akan dibedakan macam-macam penjual adalah sebagai berikut :
a. Penjual Supermarginal. Yaitu biaya atau harga produksi lebih rendah dari harga pasar. Penjual ini akan mendapatkan premi produsen karena mereka lebih efisien daripada yang lain
b. Penjual Marginal. Yaitu biaya atau harga produksi yang sama dengan harga pasar. Penjual yang pertama kali bangkrut adalah penjual seperti ini karena produsen ini tidak dapat ikut menjual dipasar.
c. Penjual Submarginal. Yaitu biaya atau harga produksi yang mempunyai harga dibawah harga pasar.Penjual/produsen seperti ini tidak dapat ikut serta untuk berjualan dipasar.
Sedangkan pembeli dibedakan menjadi tiga juga yaitu sebagai berikut :
a. Pembeli Supermarginal. Yaitu pembeli yang mempunyai daya belinya diatas harga pasar dan mereka memiliki kelebihan kesedian untuk membayar harga barang yang ada di pasar atau mereka menerima premi konsumen (consumer ren’s), jadi orang yang memiliki daya beli tinggi.
b. Pembeli Marginal. Yaitu pembeli yang mempunyai daya beli yang sesuai dengan harga pasar. Pembeli yang pertama, pembeli pada golongan ini masih tergolong efektif.
c. Pembeli Submarginal. Yaitu pembeli yang mempunyai daya beli yang lebih rendah daripada harga pasar sehingga pembeli ini bersifat mutlak atau absolut.
C. PROSES TERBENTUKNYA HARGA PASAR.
Seperti dijelaskan diatas bahwa harga pasar terbentuk melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Secara singkat proses pembentukan harga dapat dicermati sebagai berikut :
1. Mula-mula penjual menawarkan barang atau jasa dengan harga tinggi, sedangkan pembeli mengajukan tawaran harga yang lebih rendah dengan demikian bila masing-masing tertahankan pasti tidak akan terjadi transaksi jual beli.
2. Oleh karena itu maka pembeli terdorong untuk menaikkan harga tawarannya agar bisa memperoleh barang atau jasa yang diinginkan. Sedangkan penjual bersedia menurunkan harga agar barang dan jasa yang ditawarkan dapat terjual.
3. Tawar menawar antara pembeli dan penjual ini berlangsung terus sampai diperoleh tingkat harga yang disepakati kedua belah pihak yaitu saat harga barang atau jasa yang diminta sama dengan harga barang atau jasa yang ditawarkan.
SOAL – SOAL BAB II
1. Jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh pembeli pada tingkat harga yang berlaku pada tempat dan waktu tertentu disebut...
A. Permintaan
B. Penawaran
C. Keinginan
D. Kebutuhan
E. Pesanan
2. Permintaan dilihat dari daya beli konsumen ada...macam
A. 4
B. 5
C. 2
D. 1
E. 3
3. Permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki disebut...
A. Permintaan absolut
B. Permintaan konsumen
C. Permintaan produksi
D. Permintaan potensial
E. Permintaan efektif
4. Sejumlah barang yang ditawarkan untuk dijual pada berbagai tingkat harga dalam suatu pasar pada waktu tertentu adalah
A. Penawaran
B. Permintaan
C. Kebutuhan
D. Pesanan
E. Keinginan
5. Penawaran yang dimiliki oleh seorang Penguasa disebut..
A. Penawaran kelompok
B. Penawaran individu
C. Penawaran kolektif
D. Penawaran pasar
E. Penawaran otoriter
6. Jumlah barang yang diminta selalu berbanding terbalik dengan harganya adalah bunyi hukum...
A. Penawarn
B. Pembeli
C. Produksi
D. Permintaan
E. Ekonomi
7. makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak pula jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah harga barang maka akan semakin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual adalah bunyi hukum...
A. ekonomi
B. permintaan
C. pembeli
D. penawaran
E. produksi
8. Suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar adalah pengertian dari...
A. Harga kesepakatan
B. Harga cocok
C. Harga keseimbangan
D. Harga jual – beli
E. Harga ekonomi
9. Biaya atau harga produksi lebih rendah dari harga pasar. Penjual ini akan mendapatkan premi produsen karena mereka lebih efisien daripada yang lain, disebut penjual
A. Marginal
B. Supermarginal
C. Semimarginal
D. Submarginal
E. Promarginal
10. Yang dimaksud dengan cateris paribus adalah...
A. Tetap tak berubah
B. Berubah – ubah
C. Berubah sementara
D. Berubah dinamis
E. Berubah sedikit
KUNCI JAWABAN
1. A
2. E
3. D
4. A
5. B
6. D
7. D
8. C
9. B
10. A
MINGGU III & IV - PERILAKU KONSUMEN.
PENDAHULUAN.
Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Pengertian perilaku konsumen menurut James F, Engel, Kollat dan Backwell adalah: "Kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilankeputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Perilaku konsumen merupakan factor penting yang harus diperhatikan dalam upaya meningkatkan market share, salah satu elemen dari perilaku konsumen adalah keputusannya untuk menentukan pilihan membeli suatu produk atau tidak membeli. Informasi ini bagi produk sangat penting untuk menerapkan strategi pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi factor-faktor perilaku konsumen dalam memilih produk minuman. Factor-faktor yang ditemukan ini dugunakan untuk menentukan peta persepsi produk dan memformulasikan strategi pemasaran.
II. Pendekatan Perilaku Konsumen.
1. Pendekatan kardinal , asumsi dasarnya :
a. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur, util.
b. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.
c. Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. ( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan Hukum Gossen.
d. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai daya guna marginal.
Asumsi seorang konsumen:
1. Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal,
2. Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa,
3. Terdapat kendala anggaran.
2. Pendekatan Ordinal.
Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama. Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model kurva indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.
Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah:
1. Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya
2. Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering.
3. Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.
Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve. Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama.
III. Konsep Elastisitas.
Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen? Jawaban pertanyaan ini sangat tergantung kepada derajat kepekaan masing-masing barang di dalam merespon perubahan harga tersebut. Derajat kepekaan ini berbeda-beda antara barang yang satu dengan barang yang lain. Derajat kepekaan produk pertanian berbeda dengan produk industri.Ukuran derajat kepekaan tersebut dinamakan elastisitas. Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas permintaan. Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran.
Elastisitas Permintaan.
Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan, yaitu :
1. Elastisitas Harga,
2. Elastisitas Silang,
3. Elastisitas Pendapatan.
1. Elastisitas Harga.
Yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang
disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen, atau secara umum ditulis :
Bila Eh > 1 dikatakan bahwa permintaan elastis.
Bila Eh < 1 dikatakan bahwa permintaan barang inelastis.
Bila Eh = 1 dikatakan elastisitas tunggal (unitary elasticity).
2. Elastisitas Silang.
Yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar satu persen, atau secara umum ditulis:
Jika X dan Y adalah barang substitusi (saling bisa mengganti), misalnya kopi dan teh, biasanya Es positif. Artinya, kenaikan harga barang Y menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang X. Jika X dan Y adalah barang komplementer, misalnya kopi dan gula, biasanya Es negatif.
3. Elastisitas Pendapatan.
Yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen, atau secaraumum ditulis:
Untuk barang normal ,Ep positif dan untuk barang inferior , Ep negatif. Barang-barang kebutuhan pokok biasanya mempunyai Ep < 1, sedangkan barang-barang yang bukan pokok (misal : barang-barang mewah) mempunyai Ep > 1.
SOAL – SOAL BAB III & IV
1. Tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka disebut...
A. Perilaku konsumen
B. Perilaku konsumtif
C. Perilaku produsen
D. Perilaku ekonomi
E. Perilaku produktif
2. Ukuran derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahaan factor – factor yang mempenganruhinya disebut...
A. Elstisitas harga
B. Elastisitas penawaran
C. Elastisitas pembelian
D. Elastisitas penjualan
E. Elastisitas permintaan
3. Persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen disebut...
A. Elastisitas harga
B. Elastisitas silang
C. Elastisitas pendapatan
D. Elastisitas permintaan
E. Elastisitas pasar
4. Yang tidak termasuk kedalam konsep elastisitas permintaan adalah...
A. Elastisitas pendapatan
B. Elastisitas silang
C. Elastisita penjualan
D. Elastisitas harga
E. Elastisitas pasar
5. Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan factor –faktor yang mempengaruhinya disebut...
A. Elastisitas ekonomi
B. Elastisitas harga
C. Elastisitas permintaan
D. Elastisitas penawaran
E. Elastisitas pasar
6. Persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar satu persen disebut...
A. Elastisitas pasar
B. Elastisitas pendapatan
C. Elastisitas ekonomi
D. Elastisitas silang
E. Elastisitas harga
7. Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan factor –faktor yang mempengaruhinya disebut...
A. Elastisitas pasar
B. Elastisitas ekonomi
C. Elastisita harga
D. Elastisitas penawaran
E. Elastisitas permintaan
8. Persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen disebut...
A. Elastisitas pasar
B. Elastisitas ekonomi
C. Elastisitas pendapatan
D. Elastisitas harga
E. Elastisitas silang
9. Kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama disebut kurva....
A. Rasional
B. Indeferent
C. Deferent
D. Irasional
E. Campuran
10. Bentuk umum elastisitas harga adalah ;
A. % perubahan jumlah barang yang diminta
% perubahan harga barang itu sendiri
B. % perubahan jumlah brang nx yang diminta
% perubahan harga barang y
C. % perubahan jumlah harga barang yang diminta
% perubahan pendapatan riel
D. % perubahan pendapatan riel
% perubahan harga barang
E. % perubahan pendapatan riel
% perubahan harga barang nx
11. Jika perubahan jumlah barang yang diminta 30% dan perubahan harga barang 5%, maka elastisitas harga barang tersabut adalah....
A. 5
B. 6
C. 8
D. 7
E. 2
12. Permintaan dikatakan bahwa permintaan elastis,jika.....
A. Eh < 1
B. Eh > 1
C. Eh = 1
D. Eh >< 1
E. Semua jawaban salah
13. Permintaan dikatakan bahwa permintaan barang inelastis, jika...
A. Eh < 1
B. Eh > 1
C. Eh = 1
D. Eh >< 1
E. Semua jawaban salah
14. Permintaan dikatakan elastisitas tunggal (unitary elasticity),jika...
A. Eh < 1
B. Eh > 1
C. Eh = 1
D. Eh >< 1
E. Semua jawaban salah
15. Bentuk umum elastisitas silang adalah ;
A. % perubahan jumlah barang yang diminta
% perubahan harga barang itu sendiri
B. % perubahan jumlah barang nx yang diminta
% perubahan harga barang y
C. % perubahan jumlah harga barang yang diminta
% perubahan pendapatan riel
D. % perubahan pendapatan riel
% perubahan harga barang
E. % perubahan pendapatan riel
% perubahan harga barang nx
16. Jika perubahan jumlah buku cetak yang dipesan adalah 50%, dan perubahan harga buku tulis 10%, maka nilai alastisitas silangnya...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
17. Bentuk umum elastisitas pendapatan adalah ;
A. % perubahan jumlah barang yang diminta
% perubahan harga barang itu sendiri
B. % perubahan jumlah barang nx yang diminta
% perubahan harga barang y
C. % perubahan jumlah harga barang yang diminta
% perubahan pendapatan riel
D. % perubahan pendapatan riel
% perubahan harga barang
E. % perubahan pendapatan riel
% perubahan harga barang nx
18. Dalam elastisitas pendapatan Untuk barang normal nilai Ep...
A. Besar
B. Kecil
C. Sedang
D. Positif
E. Negatif
19. Dalam elastisitas pendapatan, barang-barang kebutuhan pokok biasanya mempunyai...
A. Ep < 1
B. Ep > 1
C. Ep = 1
D. Ep >< 1
E. Semua jawaban salah
20. Dalam elastisitas pendapatan, barang-barang yang bukan pokok biasanya mempunyai..
A. Ep < 1
B. Ep > 1
C. Ep = 1
D. Ep >< 1
E. Semua jawaban salah
KUNCI JAWABAN
1. A
2. B
3. A
4. E
5. C
6. D
7. E
8. C
9. B
10. A
11. B
12. B
13. A
14. C
15. B
16. E
17. C
18. D
19. A
20. B
BAB II
PENUTUP
Demikikan makalah “Ekonomi Teori Organisasi Umum 2” ini saya buat, semoga bermanfaat bagi kita semua.
KESIMPULAN
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi & banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
Hukum permintaan menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut, hukum itu berlaku bila keadaan lain cateris paribus atau tidak berubah. Sedangkan hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak pula jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah harga barang maka akan semakin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.
Agar terjadi transaksi antara pembeli dan dan penjual, maka permintaan dan penawaran harus mencapai titik temu. Bila pembeli menawarkan harga terlalu rendah, maka tidak akan terjadi transaksi, demikian pula bila penjual bertahan pada harga yang tinggi, transaksi juga tidak akan terjadi, oleh karena itu dibutuhkan suatu kesepakatan antara penjual dan pembeli sehingga transaksi jual beli terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
2010,http://www.google.co.id
2010,http://id.wikipedia.com
2010,http://www.kompas.com
2010,http://www.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar